Kamis, 07 April 2016

RPP Praktikum tentang termokimia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan    : SMA Negeri 1 Bongomeme
Kelas/Semester           : XI/1
Mata Pelajaran          : Kimia
Topik                          : Termokimia
Alokasi Waktu           : 2 x 45 menit
Pertemuan ke             : 7

A.    Kompetensi Inti
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.      Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam  ranah  konkret dan ranah abstrak terkait dengan  pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B.     Kompetensi dasar
1.1     Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan  kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2     Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa  minyak bumi, batubara dan gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1     Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,  jujur, objektif, terbuka,  mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2    Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3    Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.4  Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi.
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
C.    Indikator : Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi.
D.    Tujuan
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran (praktikum), siswa diharapkan dapat:
1.      Mendefinisikan pengertian reaksi eksoterm dan endoterm
2.      Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm).
3.      Menggambarkan diagram tingkat energi suatu reaksi eksoterm dan endoterm
E.     Materi Pembelajaran: Reaksi eksoterm dan endoterm
F.     Media dan Sumber Belajar
·      Alat dan bahan percobaan
·      Masker
·      Internet (webpage / webblog)
·      Lembar Kerja Siswa (LKS)
·      Setyawati, Arifatun Anifah. 2009. Kimia : Mengkaji Fenomena Alam Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
·      Harnanto, Ari dan Ruminten. 2009. Kimia 1 : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
·      Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia 1: SMA/MA kelas X semester 1 dan 2. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
G.    Pendekatan dan Metode Pembelajaran
a)      Pendekatan     : Inquiry terbimbing
b)      Metode            : Praktikum, Diskusi dan Penugasan
H.    Langkah-langkah pembelajaran
No
Kegiatan
Alokasi waktu
1
Kegiatan Pendahuluan
-         Mengucapkan salam
-         Menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa
-         Mereview materi pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang asas kekekalan energi.
-         Menyampaikan apersepsi: Guru memberikan pertanyaan kepada siswa: ketika melarutkan NaCl gelas kimia terasa dingin, sedangkan saat melarutkan NaOH gelas kimia terasa panas, tahukah kalian mengapa demikian?
Nah, bagaimana jika air ditambahkan dengan urea? Apakah terasa panas atau dingin?
-          Menyampaikan judul dan tujuan pembelajaran
15
2
Kegiatan Inti
Guru meminta siswa untuk duduk berkelompok, sesuai dengan kelompok yang telah dibagikan. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. 
Mengamati (Observing
·         Menggali informasi dengan cara membaca dasar teori pada LKS terkait reaksi eksoterm dan endoterm.
Menanya (Questioning)
·      Mengajukan pertanyaan tentang  bagaimana menentukan reaksi eksoterm dan endoterm dalam percobaan?
Mengumpulkan data  (Eksperimenting)
·       Melakukan percobaan sesuai dengan prosedur kerja yang tertera pada LKS
·       Mengamati dan mencatat hasil percobaan
·       Mendiskusikan cara membuat diagram tingkat energi
Mengasosiasi (Associating)
·         Siswa mengolah data hasil percobaan dan menyimpulkannya.
·         Menganalisis data untuk membuat diagram tingkat energi
Mengkomunikasikan (Communicating)
·         Membuat  laporan  percobaan dan  mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar

60’
3
Kegitan Penutup
·         Guru meminta siswa  untuk menyimpulkan tentang reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan hasil percobaan.
·         Meminta siswa untuk mengumpulkan lembar kerjanya
·         Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu tentang entalpi
·         Guru memberikan motivasi dan arahan kepada siswa
·         Guru menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan salam

15’

I.       Penilaian Proses  dan Hasil Belajar
1)      Tes hasil belajar (penguasaan konsep) kimia menggunakan peskoran
2)      Penilaian Sikap (perilaku) menggunakan rubrik penilaian perilaku

v  Nilai keterampilan dan sikap (KS)
Nilai KS   =
v  Nilai lembar kerja siswa (LKS)
            Nilai LKS =
Nilai akhir siswa =


Gorontalo,        Oktober  2014
Mengetahui,
          Kepala Sekolah,                                                                        Guru Pamong
SMA Negeri 1 Bongomeme
                                               
           

Drs. Hi. Alimudin L. Paca, M.Pd                                                      Lisna Nalole, S.Pd, M.Pd
NIP. 19630903 199303 1 008                                                            NIP. 19670208 199003 2 003


      Dosen pembimbing                                                                 Mahasiswa PPL 2
                                               



Drs. Mangara Sihaloho, M.Pd                                                              Ni Nyoman Widiantari
NIP. 19660812 199303 1 007                                                               NIM. 441411048






























Lampiran 1
LEMBAR KERJA SISWA

A.    Judul        : Termokimia
B.     Tujuan     :
1.      Mendefiniskan reaksi eksoterm dan endoterm
2.      Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm).
C.    Dasar teori
Perubahan kimia atau reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi panas. Perubahan panas atau kalor dalam suatu sistem dapat ditandai dengan berkurang atau bertambahnya suhu lingkungan. Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang mengeluarkan panas ke lingkungan, dengan demikian suhu lingkungan akan mengalami kenaikan. Reaksi endoterm merupakan reaksi yang membutuhkan panas. Pada reaksi endoterm sistem menyerap panas sehingga suhu lingkungan menjadi dingin.
Beberapa contoh reaksi yang bersifat eksoterm, antara lain
a)      Reaksi pembakaran     : pembakaran kawat magnesium (Mg)
2Mg(s) + O2(g)  → 2MgO(s)
b)      Reaksi penetralan        : Netralisasi asam klorida dengan natriun hidroksida
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
c)      Pelarutan garam alkali dalam air : NaOH(s) + H2O(l) → NaOH(aq)
d)     Pengenceran asam pekat : HCl(pekat) + H2O(l) →HCl(aq)
e)      Reaksi logam alkali dengan air : 2Na(s) + 2H2O(l) → 2NaOH(aq) +H2(g)

Beberapa contoh reaksi yang bersifat endoterm, antara lain:
a)      Penguraian garam karbonat: CaCO→ CaO(s) + CO2(g)
b)      Pelarutan garam nitrat: KNO3(s) + H2O(l) →  KNO3(aq)
c)      Pelarutan garam ammonium nitrat
NH4NO3(s) + H2O(l)  → NH4NO3(aq)





D.      Alat dan Bahan
Alat                                                          Bahan
1.      Tabung reaksi                                     1. Aquades
2.      Rak tabung reaksi                              2. NaOH
3.      Termometer                                        3. KNO3
4.      Pipet tetes                                          4. HCl 0,3 M
5.      Gelas kimia                                       
6.      Label 
7.      Gelas ukur
E.     Prosedur Kerja
Reaksi antara NaOH dengan aquades
1.      Memasukkan 5 ml aquades ke dalam tabung reaksi A. 
2.      Mengukur suhu awalnyan (To).
3.      Menambahkan 3 butir padatan NaOH kemudian dikocok sampai NaOH larut.
4.      Mencatat suhunya sebagai suhu akhir (T1)

Reaksi antara KNO3 dengan aquades
1.      Memasukkan 5 ml aquades ke dalam tabung reaksi B.
2.      Mengukur suhu awalnya (To).
3.      Menambahkan satu spatula padatan KNO3 kemudian dikocok sampai KNO3  larut.
4.      Mencatat suhunya sebagai suhu akhir (T1)

Reaksi antara HCl dengan pita Magnesium
1.      Memasukkan 2 ml HCl ke dalam tabung reaksi C
2.      Mengukur suhu awalnya sebagai To
3.      Menambahkan 1 cm pita Mg dan biarkan bereaksi
4.      Mencatat suhunya sebagai suhu akhir (T1)

F.     Hasil Pengamatan
No
Larutan
Suhu awal (To)
Suhu akhir (T1)
1
Aquades  +  NaOH


2
Aquades  +  KNO3


3
HCl + Mg


Pertanyaan:
1.      Reaksi manakah yang mengalami kenaikan atau penurunan suhu? (skor 20)
2.      Tentukanlah reaksi yang merupakan reaksi eksoterm dan endoterm? Serta berikan alasannya (skor 40)
3.      Jika ∆H disimbolkan sebagai a kj gambarkanlah diagram tingkat energinya (skor 40)

Kunci jawaban:
1.      Reaksi yang mengalami kenaikan suhu adalah Reaksi antara NaOH dan aquades serta reaksi antara HCl dan Mg sedangkan reaksi yang mengalami penurunan suhu adalah reaksi antara KNO3 dan aquades.
2.      Reaksi yang merupakan eksoterm adalah reaksi antara NaOH dan aquades serta reaksi antara HCl dan Mg dimana suhu dari kedua reaksi tersebut mengalami kenaikan. Suhu aquades yang awalnya..... (sesuai hasil pengamatan) mengalami kenaikan setelah ditambahkan NaOH yaitu menjadi..... (sesuai hasil pengamatan) sedangkan suhu HCl yang pada awalnya ... (sesuai hasil pengamatan), ketika ditambahkan Mg naik menjadi.... (sesuai hasil pengamatan) sehingga sugu lingkungan bertambah panas. Hal ini menunjukkan adanya kalor yang dilepaskan atau kalor/panas yang dilepaskan dari sistem ke lingkungan.  Lain halnya dengan reaksi antara aquades dengan KNO3 yang merupakan reaksi endoterm. Suhu aquades yang awalnya... (sesuai hasil pengamatan) turun menjadi ... (sesuai hasil pengamatan) setelah ditambahkan KNO3 dan suhu lingkungan menjadi dingin. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi tersebut menyerap kalor/panas dari lingkungan.
3.     





Lampiran 2
Penilaian sikap dan keterampilan
No

Nama siswa
Aspek yang dinilai
1’
2’
3’
4’
5’
6’
7’
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
Aldin Kuuna





















2
Ali Akuba





















3
Bili Dzenawi A. Mohi





















4
Fikran Lasena





















5
Fikriyanto A. Rauf





















6
Imran Mustapa





















7
Muh. Dwi septian Dehi





















8
Risan M. Kuengo





















9
Afriyanti Yusuf





















10
Atika Nurarief Rustam





















11
Dea Finki Astuti M.





















12
Djenap W. lamara





















13
Eka Vebrian Y. Towadi





















14
Febriyanti Adrian





















15
Frisilia Novita Adam





















16
Friska Puluhulawa





















17
Itha rahmavyta Mohi





















18
Nining Halimu





















19
Norma A. Iko





















20
Novita Abdul Gani





















21
Nur’ain M. Dai





















22
Nurfadhlia Moridu





















23
Rika Y. Delupango





















24
Sandra Ibrahim





















25
Santi Mahmud





















26
Sri Ayu Musa





















27
Siska U. Harun





















28
Vita aggriani Lasena





















29
Wilis S. Yenteo





















30
Indah Puluhulawa





















Nilai






















No
Aspek yang dinilai
Rubrik
1’
Menunjukkan rasa ingin tahu
3: Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam dalam kegiatan baik kelompok maupun individu
2: Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh atau kurang antusias dalam menyelesaikan masalah secara individu.
1: Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok atau individu walaupun telah didorong untuk terlibat.
2’
Ketekunan/ keuletan dalam belajar baik secara kelompok maupun individu dalam menyelesaikan masalah yang ada di LKS.
3: tekun/ulet dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya.
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai.
3’
Kecakapan dan ketepatan siswa dalam melakukan prosedur kerja dalam percobaan
3: melakukan percobaan secara tepat (sesuai dengan prosedur kerja) serta dapat menggunakan pipet tetes dan membaca termometer dengan benar.
2. melakukan percobaan secara tepat (sesuai dengan prosedur kerja) namun, menggunakan pipet tetes dan membaca termometer kurang tepat
1: percobaan yang dilakukan tidak sesuai prosedur da penggunaan pipet tetes serta  termometer tidak tepat.
4’
Kerjasama kelompok
3: kerjasama dengan anggota kelompok baik (kompak)
2 : ada kerjasama tapi tidak kompak
1 : Tidak ada kerjasama
5’
Ketepatan siswa dalam mengerjakan soal yang ada dalam LKS
3: jawaban benar, dengan menggunakan cara pengerjaan yang tepat
2: cara benar tapi jawaban salah
1’: jawaban  dan cara pengerjaannya tidak benar
6’
Kecakapan  siswa dalam menyimpulkan hasil pengamatan
3: kesimpulan yang dibuat benar dan jujur dari hasil percobaan
2: kesimpulan yang dibuat kurang tepat
1: kesimpulan yang dibuat tidak tepat
7’
Kecakapan siswa dalam mengkomunikasikan hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran
3: Menggunakan suara yang jelas, tepat dan mudah dipahami
2: Menggunakan suara yang kurang jelas, sulit dipahami namun tepat
1: menggunakan suara yang tidak jelas, tidak tepat dan sulit dipahami


Tidak ada komentar:

Posting Komentar